
Harapan Mukti – Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengawal agenda SDGs tersebut adalah menyediakan data yang komprehensif dan valid mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap gender dan pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan data tersebut, kebijakan yang lebih baik dan tepat sasaran dapat dirumuskan dan diimplementasikan dengan lebih baik, sehingga peningkatan kesejahteraan serta kesetaraan perempuan dapat tercapai.
Pada hari Selasa 27, April 2021 Tim Ahli Kecamatan Tanjung Raya mengundang operator SDGs Desa yang terdiri dari 21 desa terkait masalah dan kendala yang timbul dalam pendataan SDGs tersebut agar terlaksana dengan baik dan lancer prosesnya dalam waktu yang singkat ini.
Pada kesempatan siang hari ini yang bertempat dibalai desa Bujung Buring Baru bapak Heru, Fartigo dan Ferdinal menyampaikan agar keluh kesah dari pada tim relawan di masing-masing desa mengutarakan masalah apa saja yang timbul baik dilapangan ataupun secara teknis dalam pengaplikasiannya. Dalam kesempatan itu pun masing-masing operator dari berbagai desa menyampaikan keluh kesahnya salah satunya adalah terkendala pada sinyal, permasalahan yang timbul dalam lapangan dari pihak RT maupun RK, keterbatasan Tim input data, User yang tidak bisa digunakan, dan menu edit pada dashboard yang belum bisa difungsikan.
Dalam berbagai masalah yang timbul satu persatu mulai benahi terutama dalam teknis dari aplikasinya terlebih dahulu, kemudian untuk masalah dilapangan beliau “ mengandalkan ketegasan dari pihak Kades masing-masing desa untuk mengheandel masalah tersebut “ ujarnya. Karena pendataan pemuktakhiran data SDGs Desa ini hanya sampai 15 Mei 2021 Selesai 100% pendataan dan penginputan beliau mengasih saran agar masing-masing tik pokja relawan agar menyiapkan strateginya yang jitu agar selesai tepat waktu.